Saturday, March 12, 2011

.:Ketika Cinta Bertasbih 1:.



KCB menceritakan tentang Azzam mahasiswa Al-Azhar Cairo yang
menyambi sebagai pedagang bakso dan tempe untuk menghidupi ibu dan
adik-adiknya di Kartasura. Azzam sangat rajin bekerja, memasarkan
tempe-tempenya ke kalangan ibu-ibu Indonesia yang tinggal di Mesir. Dia
juga menerima pesanan bakso untuk acara-acara yang diselenggarakan oleh
KBRI. Karena seluruh waktunya lebih banyak dia gunakan untuk membuat
tempe dan berjualan bakso, maka kuliahnya agak terlantar. Sehingga
sudah 9 tahun dia mengambil S1 di Al-Azhar tapi belum lulus juga.
Sebenarnya Azzam adalah anak yang cerdas terbukti pada tahun pertama di
Al-Azhar dia lulus dengan predikat jayyid jidan atau sangat memuaskan.

Awalnya
Azzam menaruh hati kepada Eliana, putri dari Duta Besar RI yang ada di
Mesir. Eliana adalah sosok wanita cerdas lulusan dari Prancis.
Kecerdasan, wajahnya yang cantik dan penampilannya yang modis
seringkali mengundang perhatian banyak orang. Bahkan Eliana juga telah
ditawari oleh salah satu TV Indonesia untuk bermain Sinetron. Kekaguman
Azzam pada Eliana berhenti sampai situ saja, karena ternyata Eliana
adalah sosok wanita yang dari segi agama tidak memenuhi kriterianya.
Pergaulan bebasnya selama berkuliah di Prancis membuat Eliana seolah
tak merasa bersalah ketika dia berniat memberikan sebuah hadian berupa
French kiss atau ciuman ala Prancis kepada Azzam. Hadiah itu dia
maksudkan sebagai tanda terimakasih karena Azzam telah membantunya
membuat ikan bakar sebagai suguhan untuk jamuan tamu bapaknya. Kontan
Azam menolak hadiah tersebut. Sejak saat itu Eliana telah dia hapus
dari hatinya.

Berdasarkan informasi dari Pak Ali, sopir KBRI.
Ada seorang wanita sholehah nan cerdas yang sedang mengambil S2 nya di
Al-Azhar Mesir. S1 nya di Alexandria. Selain Sholehah, kabarnya wanita
itu juga sangat cantik. Namanya Anna Alfathunnisa. Bermodal keberanian
dan nekad Azzam berniat untuk melamar gadis tersebut. Dia pun meminta
tolong kepada Ustad Mujab untuk melamarkannya. Namun, tak
disangka-sangka ternyata Ustad Mujab menyuruh Azzam untuk mundur.
Secara halus beliau mengatakan bahwa Azzam bukanlah tipe laki-laki
pilihan Anna (karena Azzam hanyalah penjual bakso dan tempe). Dan
ternyata Anna sudah dilamar oleh orang lain, yang tak lain adalah
sahabat Azzam sendiri. Furqon namanya. Sejak penolakannya itu, Azzam
bertekad kuat untuk tidak memikirkan pernikahan dulu. Dia berusaha
lebih keras lagi dalam bisnis bakso dan tempenya. Seluruh
penghasilannya dia kirimkan ke rumahnya untuk membiayai kuliah
adik-adiknya di Solo. Azzam adalah seorang enterprenur yang tekun dan
telaten serta bersunguh-sungguh dalam menjalankan usahanya.

Beberapa
alur cerita tambahan juga mengalir menceritakan tentang permasalahan
teman-teman serumah Azam . Azam adalah kepala rumah tangga dalam rumah
tersebut. Karena dialah yang paling tua diantara teman-teman lainnya.
Sebuah tragedy terjadi di rumah mereka, ketika salah seorang teman Azam
membawa orang Mesir asli yang ternyata adalah tersangka buronan, yang
tadinya berniat akan menginap di rumah mereka. Akibat tragedy itu,
teman sekamar Azam yaitu Fadhil sempat pingsan dan dilarikan ke rumah
sakit.
Pada akhir cerita dari Novel Dwilogi KCB I ini, diceritakan
bahwa Azzam akhirnya berhasil lulus dari Al-Azhar setelah mendapatkan
suntikan semangat dari adik-adiknya di Solo. Setelah lulus dia berniat
pulang ke Indonesia, tak disangka-sangka ketika dia pulang , ternyata
dia sepesawat dengan Eliana dan Eliana mengajaknya duduk bersebelahan
dengannya. Akankah Azzam kembali jatuh hati kepada Eliana?

Dalam Novel ini , ada dua alur
cerita utama, selain tentang Azam, satu lagi adalah tentang Furqon.
Furqon adalah sahabat Azam , Dulu mereka berangkat ke Mesir
bersama-sama. Tapi nasib mereka berbeda. Kalau Azam adalah yatim dan
miskin, sementara Furqon tajir. Saat-saat dia akan sidang thesis S2 nya
di al-Azhar, cobaan berat menimpanya. Dia menjadi korban kebengisan
oknum Israel. Dia diperdaya oleh seorang bernama Miss Italiana. Foto
porno dia dengan seorang wanita beredar luas di internet. Furqon telah
dijebak. Tak mungkin jika Furqon melakukan perbuatan bejat itu karena
Furqon adalah mahasiswa alim yang juga mantan ketua PPMI. Padahal
sebelumnya Furqon telah melamar Anna Alfathunnisa. Saat lamarannya
diterima, tragedi itu terjadi, dia terkena vonis mengidap AIDS.
Hidupnya hancur, bagaimana bisa dia yang tidak pernah melakukan hal-hal
yang menyimpang dari agama, tapi bisa terkena AIDS?

Pesan : penting nya berikhtiar dengan berusaha keras..pentingnya menjaga kesucian diri…
prestasi tidak hanya berupa prestasi akademik, membuat orang lain
sukses dengan usaha kita adalah suatu bentuk prestasi yang lebih baik.

> Sumber daripada: ayah-ucha.blogspot.com
> kalau nak download versi PDF, sila layari di alamat di bawah:
KETIKA CINTA BERTASBIH 1-PART 1
KETIKA CINTA BERTASBIH 1-PART 2

No comments:

Post a Comment